Cute Ghost Pola dan Bentuk Muka Bumi: Januari 2013

Kamis, 03 Januari 2013

Pola dan Bentuk Muka Bumi


Penampakan bentuk-bentuk muka bumi dapat kita bedakan menjadi dua, yaitu penampakan bentuk muka bumi secara alamiah dan penampakan bentuk muka bumi yang bersifat sosial budaya. Bentuk muka bumi yang alami terjadi tanpa campur tangan manusia, meliputi gunung, sungai, rawa, daratan, laut, selat, teluk, dan masih banyak lagi. Penampakan bentuk-bentuk muka bumi yang bersifat sosial budaya merupakan hasil rekayasa manusia, meliputi jalan, rel kereta api, waduk, dan lain-lain.

1.Menginterpretasi Bentuk-Bentuk Muka Bumi Menggunakan Simbol Peta

Simbol Peta adalah suatu tanda yang ada di dalam peta untuk menggambarkan keadaan yang sebenarnya.
  • Simbol Garis
Simbol garis digunakan untuk memperlihatkan karakter kenampakan peta, terutama yang bersifat kualitatif. Simbol garis menggambarkan jalan raya, jalan kereta api, sungai, dan batas administratif. Dalam penggambarannya digunakan isopeth, garis-garis di peta yang menghubungkan tempat-tempat dengan densitas ataunilai yang sama.
  • Simbol Titik/Simbol Dot
Simbol titik paling tepat digunakan untuk menggambarkan persebaran berbagai fenomena di permukaan bumi.Simbol titik berguna untuk menggambarkan suatu fenomena tertentu sebaiknya dibuat dengan ciri-ciri yang cukup jelas dan mudah dimengerti oleh pihak lain, terutama para pengguna peta.
  • Simbol Batang
Simbol batang digunakan untuk menyatakan perbandingan kuantitas suatu fenomena dalam bentuk batang atau grafik. Simbol ini sebenarnya dapat menggambarkan fenomena harga yang majemuk, misalnya untuk peta tata guna lahan persawahan, perkebunan, dan hutan lindung.
  • Warna
Warna pada peta menunjukkan bentuk-bentuk muka bumi yang berupa tinggi rendahnya permukaan daratan dan kedalaman laut.


 Selain simbol di atas, kita juga mengenal garis kontur. Garis kontur digunakan untuk menyatakan ketinggian atau bentuk medan pada sebuah peta. Tiap garis kontur menggambarkan tempat-tempat yang tingginya sama.

Bentuk Muka Bumi Daratan dan Dasar Laut

1. Bentuk-Bentuk Muka Daratan
Bentuk-bentuk muka daratan bisa berupa pegunungan, perbukitan, dataran, cekungan, lipatan, maupun patahan.
  • Pegunungan dan Bukit
Apabila dalam suatu kelompok banyak terdapat gunung, bentang alam itu disebut pegunungan.

Sedangkan tumpukan tanah yang lebih tinggi dari tempat sekelilingnya dan memiliki ketinggian 200-300 m disebut bukit.

  • Dataran
Dataran merupakan suatu bentang alam tanpa banyak perbedaan tinggi antara tempat yang satu dengan tempat yang lain.

Dataran pantai adalah dataran yang berada di daerah pantai.

Dataran yang terletak di antara gunung-gunung pada ketinggian beberapa ratus meter atau beberapa ribu meter di atas permukaan laut disebut dataran tinggi atau plato.
Lembah adalah tanah rendah yang berada di samping sungai.

  • Cekungan
Bentuk muka bumi yang mencekung disebut cekungan. Bagian yang rendah pada suatu cekungan disebut dasar cekungan. Cekungan yang berukuran kecil disebut lekukan.

  • Lipatan dan Patahan
Lipatan terjadi karena adanya tenaga endogen yang bekerja pada satu garis dalam lapisan sedimen dengan tekanan tangensial ( arah horizontal )

Tindakan endogen pada klit bumi dapat menyebabkan lapisan kulit bumi menjadi retak dan patah. Bidang tempat retak dan patahnya kulit bumi itu disebut bidang patahan. Bidang patahan yang telah mengalami pergeseran disebut fault atau sesar.

2. Bentuk-Bentuk Dasar Laut


Di antara bentuk-bentuk permukaan dasar lautyang beragam itu ada beberapa yang mempunyai corak khas, antara lain :
  • Ridge dan Rise
Ridge dan Rise adalah suatu bentuk proses peninggian yang terdapat di atas dasar lautan yang hampir serupa dengan adanya gunung-gunung di daratan. Pada prinsipnya tidak ada perbedaan antara ridge dan rise, hanya dibedakan dari letak kemiringan lereng-lerengnya saja. Ridge lerengnya lebih terjal dibandingkan rise.
  • Abyssal Plain ( Daratan Abisal )
Daerah ini relatif terbagi rata-rata dari permukaan bumi yang terdapat di bagian sisi yang mengarah dari sistem mid-oceanic ridge.
  • Continental Island ( Pulau-Pulau Benua )
Beberapa pulau seperti Greenland dan Madagaskar menurut sifat geologinya merupakan bagian dari massa tanah daratan benua yang kemudian terpisah.
  • Island Arc ( Kumpulan Pulau-Pulau )
Kumpulan pulau-pulau seperti Kepulauan Indonesia juga mempunyai perbatasan dengan benua, tetapi mereka mempunyai asal yang berbeda.
  • Pulau-Pulau Vulkanik yang terdapat di Tengah-Tengah Lautan
Daerah ini terdiri dari banyak pulau-pulau kecil, khusunya terdapat di Lautan Pasifik, dimana letaknya sangat jauh dari massa daratan.
  • Atol-Atol
Daerah ini terdiri dari kumpulan pulau-pulau yang sebagian tenggelam di bawah permukaan air.
  • Seamount dan Guyot
Seamount merupakan gunung-gunung berapi yang muncul dari dasar lantai lautan, tetapi tidak mencapai ke permukaan laut. Seamount ini berlereng curam dan berpuncak runcing. Sedangkan Guyot mempunyai bentuk yang serupa dengan Seamount, tetapi bagian puncaknya datar.
  • Punggung Laut
Merupakan dasar laut yang menjorok ke atas menyempit, dan memanjang.
  • The Deep
Adalah dasar laut yang menjorok ke bawah sehingga letaknya lebih rendah daripada daerah sekitarnya. Sesuai dengan bentuknya, the deep dibedakan menjadi dua macam, yaitu: Basin dan palung laut.
1. Basin ( lubuk laut ), adalah bagian laut yang bentuknya membulat atas agak memanjang dan potongan melintangnya berbentuk huruf U.

2. Palung laut, adalah bagian laut yang terdalam, bentuknya memanjang seperti saluran dan potongan melintangnya seperti huruf V.


Daerah peralihan antara zona daratan dan lautan sering ditandai dengan adanya suatu perubahan kedalaman yang berangsur-angsur. Zona ini dibedakan menjadi tiga daerah, yaitu :
  • Paparan Benua, adalah dasar laut dangkal yang terdapat di sepanjang pantai dan merupakan bagian dataran.
  • Lereng Benua, adalah suatu lereng di dasar laut yang terletak antara paparan benua dan daerah laut dalam.
  • Continental Rise, adalah daerah yang mempunyai lereng yang kemudian perlahan-lahan menjadi datar dasar lautan.

Benua dan Samudra

1. Benua






Benua adalah daratan yang luas sehingga bagian tengah tersebut tidak mendapat pengaruh angin laut sama sekali. Di bumi ini ada lima benua, yaitu Asia, Australia, Afrika, Eropa, dan Amerika. Sebenarnya masih ada satu benua lagi di belahan bumi selatan berwujud kawasan es, yaitu Benua Antartik. Namun, benua itu tidak dapat ditempati manusia.
2. Samudra
Di bumi terdapat empat samudra besar, yaitu Samudra Psifik, Samudra Atlantik, Samudra Hindia, dan Samudra Antartik. Samudra dapat menghubungkan antarpulau atau antarsamudra. Contohnya sebagai berikut:
  • Samudra Atlantik menghubungkan Benua Amerika, Eropa, dan Afrika.
  • Samudra Pasifik menghubungkan Benua Amerika, Australia, dan Asia.
  •  Samudra Hindia menghubungkan Benua Asia dan Australia.
3. Kutub Utara (Arktik) dan Selatan (Antartik)
  • Kutub Utara (Arktik)
Sebagian besar daerah Kutub Utara merupakan lautan dalam yang dikelilingi oleh daratan. Lautan itu disebut Lautan Arktik. Di daerah Kutub Utara terdapat binatang kutub, seperti rusa kutub, beruang kutub, anjing laut, dan singa laut. Penduduk asli di daerah sekitar Kutub Utara adalah orang Eskimo. Mereka tinggal di rumah yang dibuat dari salju dan disebut Iglo.

  • Kutub Selatan ( Antartik )
Daerah Kutub Selatan terdiri atas sebuah benua, yaitu Benua Antartik. Antartik adalah tanah dataran tinggi. Di tanah dataran tinggi itu terdapat puncak yang terkenal, yaitu Gunung Erebus. Benua ini tidak didiami manusia, namun hanyalah binatang, seperti anjing laut dan burung pinguin. Di lautan sekitar benua banyak terdapat ikan paus.